Translate

Kamis, 09 Februari 2012

tugas SAP


A.   MANAJEMEN PEMASARAN

INTRODUCTION
* Marketing definition
Suatu proses dimana sebuah perusahaan menciptakan barang untuk konsumen sekaligus juga untuk membangun hubungan yang baik dengan konsumen dengan maksud lain agar mendapatkan uang sebagai nilai tukar dari kepuasan terhadap produk
*Marketing Philosophy
·         The production concept : konsumen menginginkan produk yang tersedia di banyak tempat dan harga rendah
·         The product concept    : Konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas & performance terbaik serta inovatif
·         The selling concept    : Perusahaan melakukan penjualan & promosi secara agresif agar konsumen mau membeli produk perusahaan
·         The Marketing concept
·         The societal marketing concept
·         The holistic marketing concept

COSTUMER SATISFACTION
            Perasaan senang atau kecewa seorang costumer yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapan-harapannya. Adapun beberapa metode untuk melacak kepuasaan pelanggan, yaitu dengan :
·         Sistem keluhan & saran
·         Survey kepuasaan pelanggan
·          Mystery Shopping
·          Analisis kehilangan pelanggan

COSTUMER MARKET BEHAVIOUR
*consumer buying behavior
·         Consumer buying behaviour : Perilaku pembelian dari konsumen akhir yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi perorangan
·          Consumer Behaviour     : Studi tentang bagaimana individu atau kelompok memilih, membeli, menggunakan dan membuang barang, jasa, ide atau                                            pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka
*Peran pembeli
·         Initiator  : orang yang pertama kali mengusulkan ide pembelian suatu produk
·          influencer : orang yang pendapatnya dapat memepengaruhi keputusan
·          Decide     : Orang yang memutuskan keputusan pembelian
·          Buyer       : Orang yang melakukan
·          User         : orang yang menggunakan produk yang di beli
SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING
            Perusahaan tidak selalu dapat menarik seluruh dalam consumer & business market. Perusahaan harus mengidentifikasikan sebagian dari pasar (target pasar) yang dapat dilayani sebaik mungkin daripada berusaha melayani seluruh pasar
*Dasar-dasar segmentasi consumer market
·         Segmentasi geografis (bangsa, negara, iklim,ukuran wilayah,kepadatan)
·          Segmentasi Demografis ( berhubungan dengan variabel-variabel kependudukan ; usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, kewarganegaraan, dll)
·          Segmentasi Psikografis ( kepribadian, life style)
*Market Targeting
·         valuating market segments : Segment size and growth, segment structural attractiveness, company objectives and resources
·          Pemilihan segmen pasar     : Konsentrasi segemn tunggal, spesialisasi selektif, speliasisasi selektif, spesialisasi produk, spesialisasi pasar, cakupan seluruh pasar

PRODUCT (SERVICE)
            Jasa/service : Jasa adalah setiap tindakan/kegiatan yang dapat ditawarkan kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan.
*Karakteristik jasa : Intangibility,inseparability, variability, perishability
*Strategi pemasaran untuk perusahaan jasa
4P + 3P -> People (jasa sebagian besar diberikan oleh orang, bagaimana mencari yang komponen) Physical Evidence (Lingkungan interior bangunan,peralatan) Process (kecepatan & kualitas proses tergantung pada 'struktur organisasi' penyedia)

PLC (Product Life Cycle)
*Pengembangan Produk
·         mempertahankan posisi sebagai pembaharu produk
·          mempertahankan pangsa pasar
·          menetapkan dasar-dasar pasar baru di kemudian hari
·          merekrut segmen pasar lebih dahulu
·          memanfaatkan kecanggihan teknologi baru
·          memanfaatkan kekuatan-kekuatan distribusi
*faktor penghambat pengembangan produk baru
·         kurangnya gagasan untuk area-area tertentu
·          kendala sosial & pemerintah
·          mahalnya proses pengembangan produk baru
·          kekurangan modal
·          waktu untuk pengembangan sangat singkat
·          siklus hidup produk yang lebih singkat

PRICE
            Harga, adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya, yang harus dibayarkan oleh pembeli pada penjual. Harga dapat berupa tarif, bunga pinjamana, denda, pajak, upah, donasi, dll. harga juga merupakan elemen marketing mix yang menghasilkan pendapatan & paling fleksibel
*Proses penetapan harga :
-          Memilih tujuan penetapan harga
-          Menentukan demand
-          Memperkirakan biaya
-          menganalisis biaya, harga dan penawaran barang
-          Memilih metode penetapan harga
-          memilih harga akhir

*metode penetapan harga
-          Mark-up pricing : penetapan harga berdasarkan biaya keselurihan + mark up tertentu sebagai keuntungan
-          Target return pricing : penetapan harga berdasarkan presentase yang diinginkan dari investasi yang tertananm
-          Pericived value pricing : menggunakan variabel non-harga dalam marketing mix untuk membentuk nilai yang dipresepsikan dalam pikiran pembeli
-          Value pricing : menetapkan harga cukup rendah untuk penawaran bermutu tinggi
-          Going rate pricing : penetapan harga berorientasi pada harga yang ditetapkan pesaing di pasar, kemudian memutuskan apakah akan memasang harga yang                                       lebih rendah, sama ataupun lebih besar dari pesaing
-          Sealed-bid pricing : Dalam penawaran tertutup atas suatu proyek. perusahaan memperkirakan bagaimana penetapan harga pesaing kemudian menetapkan harga yang lebih rendah untuk penawarannya, tetapi di atas biaya sendiri
MARKETING PLAN
*penyusunan marketing plan :
o   Situasi pasar
o   Situasi persaingan
o   Strategi diferensiasi & postioning
o   Rencana produk
o   Penetapan harga
o   Saluran pemasaran/distribusi
o   Promosi



PROMOTION
            Marketing Communications, Ynag dimaksudkan untuk memberikan informasi, menghasut, dan mengingatkan konsumen, secara langsung ataupun tidak langsung, tentang produk dan produk baru yang perusahaan jual.
*Promotion mix
            - Advertising (posters, billboards, brochures andd booklets, etc)
            - Sales promotion (samplings, coupons, trade show, games, etc)
            - Events and experiences (entertainment, factory tours, street activities, company museums, etc)
            - Public relation (seminars, publications, etc)
            - Personal selling (sales meeting, fairs and trade show, ets)
            - Direct marketing (catalogs, e-mail, fax mail, etc)
*Menentukan total anggaran promosi
            1. Metode menurut kemampuan ketersediaan dana
            2. Metode prosentanse penjualan
            3. Metode sejajar dengan pesaing
            4. Metode tugas dan sasarn


PROMOTIONAL MIX
*faktor-faktor penentu promotional mix
1. Push strategy, kegiatan promosi di tujukan kepadaperantara, tujuannya untuk mendorong perantara memesan produk dan menjual kemabli kepada                       pemakai
2. Pull Strategy, kegiatan promosi ditujukan kepada pemakai akhir, tujuannya agar mereka memesan produk kepada perantara dan  mendorong perantara memesan produk tersebut kepada produsen

B.  MANAJEMEN SDM
“Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu atau pegawai” (Mangkunegara; 2001)
v  Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia :
-          Fungsi perencanan (planning)
-          Fungsi pengorganisasian (organizing)
-          Fungsi  pengarahan (directing)
-          Fungsi pengendalian (controlling)
v  Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia :
-          Pengadaan tenaga kerja (procurement)
-          Pengembangan (development)
-          Kompensasi (compensasion)
-          Integrasi (integration)
-          Pemeliharaan (maintenance)
-          Pemisahan (separation)
v  Pengadaan Sumber Daya Manusia
1.      Perencanaan tenaga kerja
Dalam proses perencanaan tenaga kerja perusahaan perlu melaksanakan proses Analisis Jabatan atau Job Analysis. Job analysis dapat digunakan untuk menyusun:
-          Job Description
-          Job specification
-          Job standard
2.      Penarikan tenaga kerja
-          Internal recruitment: yaitu dari para karyawan yang telah bekerja diperusahaan
-          External recruitment: 
·         pemasangan iklan lowongan kerja di media
·         biro tenaga kerja
·         rekomendasi dari tenaga kerja lama
·         institusi pendidikan
·         serikat pekerja
·         pelamar secara insidentil
3.      Seleksi tenaga kerja/selection
Tahapan seleksi:
§  pengisian formulir
§  testing
§  wawancara
§  pemeriksaan kesehatan
§  penulusuran latar belakang/referensi
4.      Penempatan karyawan
5.      Penilaian Prestasi Kerja/Performance Appraisal
Suatu evaluasi yang dilakukan dengan cara periodic dan sistematis tentang prestasi kerja.
6.      Pelatihan dan Pengembangan
Usaha untuk menghilangkan kesenjangan antar unsure dan kualifikasi yang dimiliki oleh seorang karyawan dengan unsure dan kualifikasi yang dikehendaki organisasi.
7.      Pengmbangan dan Karir
Pengmbangan karir karyawan dapat ditunjang oleh berbagai program:
-          Promosi
-          Demosi
-          Transfer
-          Penghentian hubungan kerja/PHK
v  Kompensasi
Usaha pemberian balas jasa atau imbalan atas prestasi yang diberikan karyawan atau tenaga kerja pada perusahaan.
Bentuk-bentuk kompensasi :
-          Upah dan Gaji
-          Benefit dan Pelayanan
v  Integrasi dan Pemeliharaan
Usaha perusahaan untuk mempertahankan tenaga kerja atau karyawan agar tetap bekerja di perusahaan.
v  Pemutusan Hubungan Kerja
Penghentian karyawan atau tenaga kerja dari pekerjaannya








C.    MANAJEMEN OPERASIONAL

Definisi Manajemen Operasional
Manajemen merupakan suatu proses usaha manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap perusahaan memerlukan manajemen yang baik untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam segala macam kegiatannya.
Kapasitas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang didukung dengan tersedianya fasilitas berupa tenaga kerja dan peralatan , dan biasanya dinyatakan dalam jumlah output yang dapat dihasilkan untuk periode waktu tertentu.
Peramalan
     Pada dasarnya setiap perusahaan perlu melakukan peramalan permintaan (demand forcasting), karena setiap keputusan yang diambil saat ini (yang berkaitan dengan kegiatan produksi) akan mempengaruhi keadaan perusahaan di masa yang akan datang. Suatu keputusan yang diambil oleh perusahaan akan selalu melibatkan pihak perusahaan sendiri maupun konsumen dan pasar sebagai faktor eksternal.

Tujuan Peramalan
Menurut Dominick Salvatore (1993:168), Tujuan Peramalan adalah sebagai berikut:
“The aim of economic forecasting is to reduce the risk uncertainty that the firm faces in its short term operational decision making and planning for its long term growth.”
Perencanaan produksi yang efektif sangat berguna bagi ketepatan peramalan permintaan sehingga dapat disimpulkan bahwa permintaan peramalan merupakan dasar bagi perencanaan produksi untuk menentukan berapa jumlah produk yang akan diproduksi dan kapan sebaiknya produk tersebut disediakan.
Dalam peramalan terdapat banyak metode yang masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri. Namun tidak ada metode yang paling tepat atau metode yang dapat dipakai secara universal untuk seluruh keadaan atau situasi. Juga apabila pola dari permintaan berubah, maka model peramalan yang digunakan harus dievaluasi kembali untuk dilihat apakah model tersebut masih dapat digunakan atau tidak. Pada akhirnya yang menentukan apakah model peramalan baik atau tidak sebenarnya adalah tingkat akurasinya atau berapa selisih hasil peramalan permintaan dengan permintaan aktualnya, tetapi semuanya ini baru dapat dibuktikan di kemudian hari.
Menurut Jay Heizer dan Barry Render (1986 :161), Metode Peramalan Kuantitatif yang secara garis besar terbagi atas Model Deret Berkala (Time-series Model) dan Model Kausal ( Causal Model), yaitu : 
  1. Model Deret Berkala ( Time-series Model) terbagi atas:
            Naïve Approach
            Moving average ( Dekomposisi)
            Exponential Smoting
            Trend Projection.
  1. Metode Kausal ( Causal Model)
Linear-Regression Model  (Model Regression-linear).
Time-series model membuat prediksi masa yang akan datang dengan menggunakan data historis, sedangkan Causal model menggabungkan variabel-variabel atau faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap kuantitas yang akan diramalkan.
Perencanaan Produksi
Pengertian Perencanaan Produksi
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam proses produksi adalah  menyusun suatu perencanaan mengenai apa yang akan dilakukan oleh perusahaan dimasa yang akan datang perencanaan ini penting untuk  mempertahankan kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Dengan perencanaan yang baik maka segala kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar, serta seefektif dan seefesien mungkin.
Tujuan Perencanaan Produksi
Perencanaan mengandung pengertian adanya penentuan tindakan dimuka sebelum suatu kegiatan dilakukan, karena adanya ketidakpastian dimasa yang akan datang. Melalui perencanaan diharapkan resiko ketidakpastian tersebut berkurang. Adapun tujuan dari perencanaan produksi adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mencapai tingkat / level keuntungan (profit) yang tertentu.
Misalnya, berapa hasil (output) yang diproduksi supaya dapat di capai tingkat / level yang diinginkan dan tingkat persentase tertentu dari keuntungan (profit) setahun terhadap penjualan (sales) yang diinginkan.  
  1. Untuk menguasai pasar tertentu, sebagai hasil atau output perusahaan ini tetap mempunyai pangsa pasar ( Market Share) tertentu.
  2. Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik dapat bekerja pada tingkat efesiensi tertentu.
  3. Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang sudah ada tetap pada tingkatnya dan berkembang.
Untuk menggunakan sebaik-baiknya (efesien) fasilitas yang sudah ada pada perusahaan yang bersangkutan


Jenis-jenis Perencanaan Produksi.
Menurut Sujadi Prawirosentono (1997:82),Manajemen Produkssi dan Operasi, Perencanaan produksi yang terdapat dalam suatu perusahaan dapat dibedakan berdasarkan sebagai berikut :
  1. Kriteria waktu.
Perencanan produksi dapat digolongkan menjadi :
    • Jangka pendek ( 1 tahun).
    • Jangka Menengah (2 sampai 3 tahun )
    • Jangka Panjang ( 3 samapi 5 tahun )
Namun demikian setiap rencana jangka menengah  dan jangka panjang harus di sesuaikan dengan perubahan kondisi dan situasi.
  1. Jenis Proses Produksi.
Perencanaan produksi dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
    • Perencanan produksi terus–menerus (Continuous).
    • Perencanaan produksi terputus-putus ( Intermitten).
Kedua perencanaan produksi tersebut mempunyai implikasi terhadap jenis mesin yang dibeli, jenis tata letak, bentuk dan tata bangunan pabrik, jumlah bahan baku yang disediakan dan sebagainya.
  1. Skala produksi
Perencanaan produksi digolongkan menjadi:
    • Perencanaan produksi skala kecil.
    • Perencanaan produksi skala menengah.
    • Perencanaan produksi skala besar.


Biaya Produksi Pengertian Biaya
Dalam kegiatan produksi untuk mengubah input menjadi output, perusahaan tidak hanya menentukan input apa saja yang diperlukan, tetapi juga harus mempertimbangkan harga dari input tersebut yang merupakan biaya produksi dari output. Produksi menunjukkan jumlah input yang dipakai dan jumlah fisik output yang hasilkan, sedangkan biaya produksi menunjukkan pada biaya perolehan input tersebut (nilai uangnya). Biaya produksi penting peranannya bagi perusahaan untuk menentukan jumlah output.


D.   MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen Keuangan adalah aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaaan secara menyeluruh.
Fungsi Utama Manajemen Keuangan :
  1. Investment Decision : Keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola perusahaan.
  2. Financing Decision : Keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal)
  3. Assets Management Decision: Keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola)

Tujuan manajemen keuangan melihat pada
tujuan perusahaan, yaitu
– Memaksimumkan laba
– Memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham
– Memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham dengan tidak melepaskan tanggung jawab social.

Memaksimumkan Nilai Perusahaan
      Seharusnya tujuan yang harus dicapai oleh manajer keuangan adalah bukan memaksimumkan profit melainkan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimisasi nilai perusahaan.
      Kemakmuran pemegang saham akan meningkat apabila harga saham yang dimilikinya meningkat.
      Harga saham terbentuk di pasar modal dan ditentukan oleh beberapa faktor seperti :
      - Laba perusahaan
      - laba per lembar saham (EPS)
      - Rasio laba terhadap harga saham (PER)
      - Tingkat bunga bebas resiko
      - Tingkat kepastian operasi perusahaan.

Pasar Uang dan Pasar Modal
      Pasar uang (Money market) adalah tempat terjadinya transaksi asset keuangan jangka pendek atau short term financial asset.
      Yang dimaksud assest keuangan jangka pendek adalah asset keuangan yang berdar kurang dari satu tahun.
      Instrumen pasar uang ditandai dengan :
      - Jatuh tempo yang pendek
      - Tingkat resiko yang rendah
      -likuid dan tingkat keuntungan yang kompetitif


Laporan keuangan
      Laporan keuangan Adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan.




MANAJEMEN ASTRA INTERNASIONAL

A. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
PT. Astra International. Tbk (Perseroan) didirikan pada tahun 1957 di Bandung dan dikelola serta dipimpin oleh William Soeryadjaja, Tjien  Kian Tie dan Liem  peng Hong. Pada tahun 1965 PT. Astra International memusatkan kantor pusatnya di Jakarta, dan kantor Bandung dijadikan sebagai cabang pertama . dengan nama PT. Astra  Incorporated. Perseroan  berdomisili di  jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat  di jl. Gaya Motor  Raya  No.8, Sunter II, Jakarta. PT.Astra International resmi berdiri secara hukum dan disahkan di hadapan Notaris Sie kwan Djioe  dengan akte notaris No.67 tanggal 20 februari1957 di Jakarta, dan dalam keputusan menteri kesehatan RI No.J.A/53/5 tanggal 1 juli 1957 dan terdaftar di paniteran pengadilan negeri di Jakarta serta di umumkan dalam tambahan no.01117 berita Negara RI No.85 tanggal 22 oktober 1957.
Perusahaan ini awalnya bergerak dibidang usaha permobilan, yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu, Nissan Truck, dan pada bidang lainnya seperti :
  1. PT.Federal , bergerak di bidang pemasaran sepeda motor Honda  dan sepeda Federal .
  2. United Traktor, bergerak di bidang usaha mesin berat pertanian seperti ; Traktor, Messey Ferguson, Sumitomo, Link Belt dan lain-lain.
  3. Bidang usaha perkantoran dan perdagangan mesin Foto Copy Xerox, minyak pelumnas dan specialis Caltex.
  4. Astra Argo bergerak dibidang usaha pertanian, perkebunan dan perkayuan.
Pada tahun 1969 mulai mengalihkan usaha impor alat-alat berat dan barang-barang teknik. Makin luasnya usaha tersebut dikarenakan PT.astra makin memperoleh kepercayaan dari para investor luar negeri untuk memasarkan produk-prodyk otomotif. Pada tahun 1990, Perusahaan mengubah namanya  menjadi PT. Astra International Tbk. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran dasar perseroan, Ruang lingkup perseroan adalah  Perdagangan umum,  perindustrian, jasa pertambangan,  pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama anak perusahaan  meliputi perakitan dan penyaluran mobil , sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan  alat-alat berat , pertambangan dan jasa terkait, pengebangan dan jasa terkait  pengembangan perkebunan. PT. Astra Intenational Tbk atau lebih dikenal dengan Astra Group ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990. Saat ini mayoritas Kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle dan Carriage, Singapura.
PT.Astra International Tbk merupakan suatu badan usaha swasta yang juga merupakan perusahaan public,yang kini memiliki enam divisi,yaitu:
  • 1.Vehicle Division
  • 2.Heavy Equipment Division
  • 3.Property Division
  • 4.Resources Division
  • 6.Finance division dan System Division.
Divisi-divisi yang memasarkan produk astra kemudian satu persatu memisahkan diri dan berkembang  dan juga memiliki cabang di daerah.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Perusahaan, yang merupakan salah satu unsur yang menentukan sukses tidaknya perusahaan mencapai tujuan yang diharapkan. Struktur organisasi yang baik harus mampu berfungsi sebagai alat pengatur maupun pengawas usaha pelaksanaan pencapaian tujuan perusahaan, sehingga usaha-usaha yang dilakukan dapat berjalan secara efisien dan efektif. Struktur organisasi peerusahaan yang disusun dengan baik dan jelas akan mencerminkan sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan digerakan untuk mencapai tujuan dari suatu perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
C. TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dalam menjalankan roda perusahaan, manajemen Astra mempercayai dan memahami bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil harus berdasarkan pada Catur Dharma. Sepanjang sejarah Astra, nilai-nilai falsafah tersebut selalu menjadi acuan manajemen. Dan dengan berjalannya waktu nilai-nilai tersebut semakin terinternalisasi dan tercermin dalam semua aspek operasional perusahaan.
Walaupun begitu, dengan perkembangan bisnis yang makin kompleks, dirasakan semakin perlu adanya suatu proses tata kelola yang terstruktur untuk mengelola aktivitas bisnis Astra agar tetap sejalan dengan Catur Dharma serta mengarahkannya agar tetap berlangsung di masa yang akan datang.
Keadaan ini mendorong diawalinya suatu inisiatif pada akhir tahun 2006 untuk menyusun suatu pedoman agar dalam menata kelola bisnisnya Direksi tetap profesional, transparan dan bertanggung jawab. Dalam perkembangannya pedoman ini kemudian dikenal sebagai Pedoman Good Coorporate Governance (GCG) yang juga menjadi acuan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan perusahaan agar senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar Perseroan serta prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan kesetaraan.



D. FILOSOFI DAN VISI MISI

Filosofi Perusahaan (Catur Dharma)
  • Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara
  • Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
  • Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama
  • Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik

Visi
  • Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi.
  • Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.

E. JARINGAN DISTRIBUSI
Dalam mendukung penjualan dan  layanan purna jual,TAM dibantu oleh lima dealer utama yang membawahi dealer-dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga bulan Desember 2005 telah terdapat 181 outlet dan 101 bengkel resmi. Berikut ini kelima dealer utama yang dibagi berdasarkan wilayah geografisnya:
  • Auto 2000 merupakan Dealer utama Toyota di wilayah Jakarta,jawa barat,jawa timur,nusa tenggara timur,bali,Kalimantan,serta sebagian Sumatra. Auto 2000 Juga sebagai salah satu dealer utama Toyota di Indonesia dan bertanggung jawab dalam hal sales,service,dan spartpart.
  • PT New Ratna Motor merupakan Dealer utama Toyota di wilayah jawa tengah dan Yogyakarta.
  • NV Hadji Kalla Trd co merupakan Dealer utama Toyota di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
  • PT Hasjrat Abadi merupakan Dealer utama Toyota di wilayah Sulawesi utara,Sulawesi tengah,gorontalo,Maluku,ternate,dan papua.
  • PT agung Automall merupakan Dealer utama Toyota di wilayah Bali,Riau,jambi,Bengkulu dan batam.




F. MANAJEMEN KEUANGAN ASTRA
LAPORAN KEUANGAN
  • KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL.Tbk
  • KINERJA KEUANGAN TAHUN 2007:
PT.Aatra International mencatatkan rekor keuangan yang gemilang sepanjang sejarah perseroan. Pada 2007 mereka mencetak laba bersih Rp.6,519 triliun,naik meningkat 76 persen dibandingkan tahun 2006 sebesar RP.3,712 triliun. Pertumbuhan tesebut terutang disokong oleh pendapatan usaha dari sektor otomotif.
Presiden direktur Astra Michael D.Ruslim memaparkan bahwa pendapatan bersih perseroan 2007 mencapai Rp.70,183 triliun,meningkat 26 persen dibandingkan dengan Rp.55,709 triliun pada tahun sebelumnya. Sehingga laba usaha terdongkrak hingga 100 persen,dari Rp.4,243 triliun menjadi Rp.8,501 triliun.Menurutnya,kondisi ekonomi Indonesia sepanjang 2007 relatif lebih baik disbanding dengan tahun sebelumnya. Dengan tingkat pertumbuhan GDP sebesar 6,3 persen dan stabilnya nilai tukar dan tingkat inflasi yang terjaga sebesar 6,6 persen.
Sekitar 80 persen pendapatan Astra International ditopang oleh sektor non otomotif perseroan yang terdiri dari divisi jasa keuangan, Agribisnis dan alat berat. Yang mengalami pertumbuhan hingga 100 persen menjadi Rp.6,8 triliun.
Divisi keuangan
Dari divisi keuangan,laba bersih PT.Bank Permata.Tbk(anak perusahaan) yang 44,5 persen sahamnya dimiliki Astra dan meningkat 60 persen menjadi Rp.499 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Demikian juga dengan total nilai pembiayaan PT Federal international finance dan Astra Credit Companies meningkat 11 persen menjadi Rp.20,7 triliun.
Sektor Agribisnis
sektor agribisnispun menyumbang pendapatan yang cukup besar bagi induknya. Laba bersih PT Astra Agro Lstari Tbk. Anak perusahaan 79,7 persen sahamnya dimiliki perseroan meningkat 151 persen menjadi Rp.1,973 triliun. Akibat dari kenaikan harga crude palm oil (CPO) sebesar 69 persen.

KINERJA KEUANGAN TAHUN 2008 ;
Paerusahaan multi sector,PT Astra International Tbk membukaka laba bersih konsolidasi di tahun 2008 sebesar Rp.9,191 triliun yang melonjak 41% disbanding tahun 2007 yang sebesar Rp.6,519 triliun.pendapatan persaham juga naik 41% menjadi Rp.2,270.Pendapatan bersih astra tahun 2008 mencapai Rp.97,064 triliun,meningkat 38% dibandingkan dengan Rp.70,183 triliun pada tahun 2007. Laba usaha naik 40% yaitu dari Rp.8,501 triliun menjadi Rp.11,876 triliun.
Otomotif dan jasa keuangan
Laba usaha dari bidang otomotif dan jasa keuangan, pada tahun 2008 meningkat 33% menjadi Rp.4,1 triliun,di banding tahun sebelumnya.
Sedangkan hasil dari perusahaan asosiasi dan patungan pada bidang ini mencapai Rp.32% disbanding periode yang sama tahun sebelunnya.Total penjualan mobil nasional sepanjang tahun 2008 lebih dari 608.000 unit,naik 40% dibandingkan periode yang sama tahun 2007. Porsi penjualan mobil grup Astra,yang terdiri dari enam merek Toyota,Daihatsu,isuzu, Nissan Diesel, BMW dan Peugeot,meningkat 43% menjadi sekitar 318.000 unit,dengan pangsa pasar sebesar 52% penjualan.
Sementara itu,penjualan sepeda motor nasional sepanjang tahun 2008 menibgkat 33% menjadi sekitar 6,2 juta unit disbanding periode yang sama tahun 2007 akibat kuatnya permintaan,terutama di luar jawa,yang banyak dipengaruhi peningkatan kesejahteraan masyarakat sehubungan dengan naiknya harga CPO dan harga batubara. PT Astra Honda Motor membukukan penjualan sepeda motor Honda sebanyak sekitar 2,9 juta unit, atau naik 34% sehingga pasar pangsa Honda mencapai 46%.
Laba bersih PT Astra Otoparts Tbk. Yang bergerak di bidang komponen kendaraan roda dua dan roda empat yang kini 93,9% sahamnya dimiliki astra,naik 245 menjadi Rp.566 miliar dengan peningkatan penjualan sebesar 275 baik di pasar domestik maupun ekspor.
Aktivitas grup jasa juga diuntungkan dari pertumbuhan pasar otomotif,total nilai pembiayaan PT Ferderal International Finance dan Astra credit companies meningkat 29% menjadi Rp.26,8 triliun, per desember 2008,pembukuan atas consumer finance loan tercatat Rp.14,7 triliun,sama seperti tahun sebelumnya.Hal ini disebabkan perubahan aktiva pajak tanggungan karena memperhitungkan penurunan tarif pajak di masa yang akan datang mengakibatkan profitabilitas operasional perbankan menurun.
Sumber daya :
  • Laba usaha dari bidang sumber daya dan lain-lain,yang terdiri dari agrobisnis,alat berat/penambangan,teknologi informasi dan infrastruktur,meningkat 42% menjadi Rp.7,6 triliun.
  • Laba bersih PT Astra Argo Lestari Tbk,anak perusahaan yang bergerak dibidang agrobisnis dengan kepemilikan saham 79,7%,meningkat 33% menjadi Rp.2,6 triliun.
  • PT United Tractors Tbk,anak perusahaan yang bergerak di bidang alat berat dengan kepemilikan saham 59,5%,menghasilkan laba bersih sebesar  Rp.2,7 triliun,meningkat 785 dibandingkan periode yang sama tahun 2007.
  • Penjualan alat berat komatsu naik 26% menjadi lebih dari 4.300 unit,bersamaan dengan meningkatnya permintaan terhadap alat berat.
  • Nilai aktiva bersih perseroan meningkat 23% dari Rp.27 triliun di akhir tahun 2007 menjadi Rp.33,1 triliun pada 31 desember 2008,menghasilkan nilai aktiva bersih per lembar saham desbesar Rp.8,171.
KINERJA  KEUANGAN TAHUN 2009:
  • Kinerja PT Astra International Tbk dan anak anak perusahaan pada kuartal pertama tahun 2009 merosot di bandingkan  periode yang sama sebelumnya.Penurunan itu terutama di pengarui anjloknya penjualan otomotif (kendaraan bermotor) dan minyak sawit mentah (CPO) akibat melemahnya perekonomian global.
  • Pada kuartal pertama tahun 2009,pendapatan bersih Pt astra international dan anak perusahaannya tercatat hanya Rp.21,54 triliun.Selama januari-maret 2009,penjualan mobil nasional tercatat hanya 100.000 unit atau 26% disbanding periode yang sama tahun sebelumnya.
  • Dari angka itu,porsi penjualan mobil group astra turun 13% menjadi sekitar 58.000 unit,sedangkan penjualan sepeda motor nasional pada kuartal pertama tahun 2009 turun15% menjadi sekitar 1,2 juta unit.dari jumlah itu,penjualan PT Honda Motor hanya 585.000 unit atau turun 9%.
  • Anak perusahaan PT Astra international seperti PT Astra Otoparts Tbk, PT Bank PermataTbk, PT Astra Agro lestari Tbk dan PT Astra Graphia Tbk, juga mengalami penuruna yang signifikan.
  • Laba bersih Bank Permata yang 44,5 % sahamnya dimiliki PT Astra International hanya tercatat sebesar Rp.165 miliar atau turun 5% di bandingkan periode yang tahun 2008.
  • Pada tahun 2009,penurunan kinerja pada PT Astra Argo lestari Tbk yang 79,9 % sahamnya dimiliki PT Astra international.sepanjang kuartal pertama 2009, Astra argo lestari hanya berhasil membukukan laba bersih Rp.218 miliar atau anjlok 74%.
  • Hal ini di picu anjloknya harga CPO sebesar 32% selama kuartal pertama tahun 2009 dan turunnya produksi Astra Argo Lestari sebesar 9% menjadi 226.000 ton. Adapun United Tractor yang 59,5 % sahamnya dimiliki PT Astra International berhasil mencatat laba bersih Rp.812 miliar atau naik 57 %. Pencapaian ini merupakan hasil dari peningkatan aktivitas pertambangan dan penjualan alat berat.
PERISTIWA PENTING
  • 1957      :  PT. Astra Internatinal didirikan
  • 1965      :  Astra mulai mengimpor  alat berat dan mobil  dari Amerika Serikat
  • 1969      :  Astra menjadi distributor tunggal mobil Toyota di indonesia
  • 1970      :   Astra ditunjuk sebagai distributor tunggal motor Honda dan mesin foto kopi
Xerox Indonesia.
  • 1990      :   Astra International terdaftar di bursa efek Jakarta dan Bursa Efek surabaya
  • 1999       :   Astra menandatangani program restrukturrisasi hutang
  • 2000      :   Jardine Cycle dan Cariage menguasai 40 % saham di Astra
  • 2004      :    Astra mempercepat pembayaran restrukturisasi hutang
  • 2005      :   Toyota Astra Finance didirikan untuk mendukung pembiayaan merk Toyota
  • 2006    :    Surya Artha Nusantara Finance untuk pembiayaan alat berat khususnya Produk United Tractors

G. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ASTRA

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Berkat dukungan 168.945 karyawan yang berkualitas, Astra berhasil meraih berbagai prestasi. Astra memahami bahwa Sumber Daya Manusia memegang peran penting dalam pencapaian sukses bisnis. Mengacu pada kerangka strategis “Winning Concept, Winning System & Winning Team” Astra selalu berusaha meningkatkan kualitas karyawan sehingga mampu berkontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Pengembangan SDM di Astra tidak hanya menjadi tanggung jawab Corporate and Human Capital Development (CHCD), melainkan seluruh jajaran manajemen di Grup Astra. Seluruh jajaran manajemen bertanggung jawab mengembangkan SDM melalui upaya-upaya yang mengarah pada penguatan kultur perusahaan dengan mengacu pada Catur Dharma sehingga berdampak pada perkembangan bisnis Astra secara keseluruhan.

Astra Management Development Institute

Sebagai pusat pengembangan manajemen perusahaan, Astra Management Development Institute (AMDI) berperan dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin Astra. Mengusung visi “To drive Astra towards one of the best talent and knowledge enterprises (Lenoprise) in Asia Pacific”, penekanan materi pelatihan pada unsur-unsur budaya perusahaan, kompetensi dasar, manajemen dan kepemimpinan.
Untuk menciptakan pemimpin yang memiliki daya saing tinggi dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, dalam melaksanakan program-programnya, AMDI bekerjasama dengan institusi terbaik di Indonesia dan Asia Pasifik. AMDI juga berperan dalam System Management dan Knowledge Management.
Setiap tahun AMDI menjadi tuan rumah InnovAstra. Acara ini merupakan bagian integral dari keseluruhan proses peningkatan budaya kerja perusahaan dan Astra. Kegiatan ini melibatkan semua tingkatan karyawan. Sebagai hasilnya, InnovAstra berhasil meningkatkan kompetensi karyawan, rasa kebanggaan dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan (sense of belonging) yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada peningkatan standar produksi dan pelayanan Astra.

Dana Pensiun Astra

Dana Pensiun Astra berdiri pada 1 Januari 1987. Guna mendorong kemandirian para pensiunan, selain Jamsostek, Astra juga menyediakan program dana pensiun tambahan melalui Dana Pensiun Astra (DPA Satu dan Dua). Kegiatan utama program DPA adalah memberikan pelatihan kewirausahaan untuk karyawan yang memasuki masa pensiun. Melalui program tersebut, calon purnabhakti Astra dapat memasuki masa pensiun sesuai harapan masing-masing.

H. KEWIRAUSAHAAN

Koperasi Astra International

Koperasi Astra International (KAI) berdiri pada 25 Juni 1990. KAI didirikan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan karyawan Astra termasuk Grup Astra. KAI memiliki dua kegiatan utama yaitu kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan. Melalui dua kegiatan ini, KAI menyediakan berbagai produk dan layanan antara lain, pinjaman jangka pendek, beasiswa, kredit uang muka rumah, dan pembinaan kewirausahaan.

I.SOCIAL
Astra International dan seluruh perusahaan di Grup Astra melakukan berbagai macam program Corporate Social Responsibility. Kemampuan Astra melibatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan itu tidak lepas dari kemampuan Perusahaan meraih laba dari tahun ke tahun, namun niat sesungguhnya untuk membantu masyarakat berpangkal pada pengakuan Astra bahwa keberhasilan tersebut juga karena peran masyarakat di sekitarnya. Karena itu, Astra senantiasa tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Selaras dengan filosofi Catur Dharma, Astra berupaya menjadi aset bagi bangsa dengan menekankan tiga pendekatan dasarnya yaitu Planet, People dan Profit. Ketiga pendekatan dasar itu melekat dalam berbagai kegiatan CSR Astra melalui program, yayasan dan karya nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam empat bidang utama:
1) Pendidikan
2) Lingkungan
3) Kesehatan
4) Usaha Kecil Menengah / Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Fokus semua kegiatan ini tak lain adalah pemberdayaan masyarakat melalui partisipasi timbal-balik.
Astra telah menerbitkan Astra Friendly Company (AFC) sebagai panduan dalam melaksanakan berbagai kegiatan CSR secara konsisten di seluruh unit usahanya. Dengan berfokus pada tiga pilar dasar – nilai, pola pikir dan perilaku – setiap unit usaha dapat merancang program CSR dan dinilai berdasarkan efektivitas programnya sesuai "Pedoman Kriteria Penilaian untuk Astra Friendly Company."
Pedoman Kriteria Penilaian ini mencakup indikator kinerja utama dan arah konstruktif dari suatu program CSR. Seluruh pemangku kepentingan termasuk para karyawan dan keluarga mereka, pemegang saham, pelanggan, pemasok, masyarakat luas maupun pemerintah, dapat dilibatkan dalam upaya meraih tujuan bersama dan mencapai masa depan lebih baik bagi masyarakat Indonesia melalui pendekatan AFC.

Yayasan di bawah Grup Astra

Untuk menyebarluaskan dan melaksanakan berbagai program CSR-nya, Astra mengelola sejumlah yayasan. Seluruh yayasan ini berperan sebagai pintu gerbang dalam menjangkau dan membantu memenuhi aspirasi masyarakat. Yayasan-yayasan tersebut adalah Yayasan Toyota Astra (YTA), Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA - MDR), Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI), Yayasan Astra Honda Motor, Yayasan Amaliah Astra (YAA) dan Yayasan Karya Bhakti UT.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar