A.
MANAJEMEN
PEMASARAN
INTRODUCTION
*
Marketing definition
Suatu
proses dimana sebuah perusahaan menciptakan barang untuk konsumen sekaligus
juga untuk membangun hubungan yang baik dengan konsumen dengan maksud lain agar
mendapatkan uang sebagai nilai tukar dari kepuasan terhadap produk
*Marketing
Philosophy
·
The
production concept : konsumen menginginkan produk yang tersedia di banyak
tempat dan harga rendah
·
The
product concept : Konsumen menyukai
produk yang menawarkan kualitas & performance terbaik serta inovatif
·
The
selling concept : Perusahaan melakukan
penjualan & promosi secara agresif agar konsumen mau membeli produk
perusahaan
·
The
Marketing concept
·
The
societal marketing concept
·
The
holistic marketing concept
COSTUMER
SATISFACTION
Perasaan senang atau kecewa seorang
costumer yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja
(hasil) suatu produk dengan harapan-harapannya. Adapun beberapa metode untuk
melacak kepuasaan pelanggan, yaitu dengan :
·
Sistem
keluhan & saran
·
Survey
kepuasaan pelanggan
·
Mystery Shopping
·
Analisis kehilangan pelanggan
COSTUMER
MARKET BEHAVIOUR
*consumer
buying behavior
·
Consumer
buying behaviour : Perilaku pembelian dari konsumen akhir yang membeli barang
dan jasa untuk konsumsi perorangan
·
Consumer Behaviour : Studi tentang bagaimana
individu atau kelompok memilih, membeli, menggunakan dan membuang barang, jasa,
ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka
*Peran
pembeli
·
Initiator : orang yang pertama kali mengusulkan ide pembelian
suatu produk
·
influencer : orang yang pendapatnya dapat
memepengaruhi keputusan
·
Decide
: Orang yang memutuskan keputusan pembelian
·
Buyer : Orang yang melakukan
·
User : orang yang menggunakan produk yang di
beli
SEGMENTING,
TARGETING, POSITIONING
Perusahaan tidak selalu dapat
menarik seluruh dalam consumer & business market. Perusahaan harus
mengidentifikasikan sebagian dari pasar (target pasar) yang dapat dilayani
sebaik mungkin daripada berusaha melayani seluruh pasar
*Dasar-dasar
segmentasi consumer market
·
Segmentasi
geografis (bangsa, negara, iklim,ukuran wilayah,kepadatan)
·
Segmentasi Demografis ( berhubungan dengan
variabel-variabel kependudukan ; usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
kewarganegaraan, dll)
·
Segmentasi Psikografis ( kepribadian, life
style)
*Market
Targeting
·
valuating
market segments : Segment size and growth, segment structural attractiveness,
company objectives and resources
·
Pemilihan segmen pasar : Konsentrasi segemn tunggal, spesialisasi
selektif, speliasisasi selektif, spesialisasi produk, spesialisasi pasar,
cakupan seluruh pasar
PRODUCT
(SERVICE)
Jasa/service : Jasa adalah setiap
tindakan/kegiatan yang dapat ditawarkan kepada pihak lain yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan.
*Karakteristik
jasa : Intangibility,inseparability, variability, perishability
*Strategi
pemasaran untuk perusahaan jasa
4P
+ 3P -> People (jasa sebagian besar diberikan oleh orang, bagaimana mencari
yang komponen) Physical Evidence (Lingkungan interior bangunan,peralatan)
Process (kecepatan & kualitas proses tergantung pada 'struktur organisasi'
penyedia)
PLC
(Product Life Cycle)
*Pengembangan
Produk
·
mempertahankan
posisi sebagai pembaharu produk
·
mempertahankan pangsa pasar
·
menetapkan dasar-dasar pasar baru di kemudian
hari
·
merekrut segmen pasar lebih dahulu
·
memanfaatkan kecanggihan teknologi baru
·
memanfaatkan kekuatan-kekuatan distribusi
*faktor
penghambat pengembangan produk baru
·
kurangnya
gagasan untuk area-area tertentu
·
kendala sosial & pemerintah
·
mahalnya proses pengembangan produk baru
·
kekurangan modal
·
waktu untuk pengembangan sangat singkat
·
siklus hidup produk yang lebih singkat
PRICE
Harga, adalah jumlah uang yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya, yang harus dibayarkan oleh pembeli pada penjual. Harga dapat
berupa tarif, bunga pinjamana, denda, pajak, upah, donasi, dll. harga juga
merupakan elemen marketing mix yang menghasilkan pendapatan & paling
fleksibel
*Proses
penetapan harga :
-
Memilih
tujuan penetapan harga
-
Menentukan
demand
-
Memperkirakan
biaya
-
menganalisis
biaya, harga dan penawaran barang
-
Memilih
metode penetapan harga
-
memilih
harga akhir
*metode
penetapan harga
-
Mark-up
pricing : penetapan harga berdasarkan biaya keselurihan + mark up tertentu
sebagai keuntungan
-
Target
return pricing : penetapan harga berdasarkan presentase yang diinginkan dari
investasi yang tertananm
-
Pericived
value pricing : menggunakan variabel non-harga dalam marketing mix untuk membentuk
nilai yang dipresepsikan dalam pikiran pembeli
-
Value
pricing : menetapkan harga cukup rendah untuk penawaran bermutu tinggi
-
Going
rate pricing : penetapan harga berorientasi pada harga yang ditetapkan pesaing
di pasar, kemudian memutuskan apakah akan memasang harga yang lebih rendah, sama ataupun lebih besar
dari pesaing
-
Sealed-bid
pricing : Dalam penawaran tertutup atas suatu proyek. perusahaan memperkirakan
bagaimana penetapan harga pesaing kemudian menetapkan harga yang lebih rendah
untuk penawarannya, tetapi di atas biaya sendiri
MARKETING
PLAN
*penyusunan
marketing plan :
o
Situasi
pasar
o
Situasi
persaingan
o
Strategi
diferensiasi & postioning
o
Rencana
produk
o
Penetapan
harga
o
Saluran
pemasaran/distribusi
o
Promosi
PROMOTION
Marketing Communications, Ynag
dimaksudkan untuk memberikan informasi, menghasut, dan mengingatkan konsumen,
secara langsung ataupun tidak langsung, tentang produk dan produk baru yang
perusahaan jual.
*Promotion
mix
- Advertising (posters, billboards,
brochures andd booklets, etc)
- Sales promotion (samplings,
coupons, trade show, games, etc)
- Events and experiences
(entertainment, factory tours, street activities, company museums, etc)
- Public relation (seminars,
publications, etc)
- Personal selling (sales meeting,
fairs and trade show, ets)
- Direct marketing (catalogs,
e-mail, fax mail, etc)
*Menentukan
total anggaran promosi
1. Metode menurut kemampuan
ketersediaan dana
2. Metode prosentanse penjualan
3. Metode sejajar dengan pesaing
4. Metode tugas dan sasarn
PROMOTIONAL
MIX
*faktor-faktor
penentu promotional mix
1.
Push strategy, kegiatan promosi di tujukan kepadaperantara, tujuannya untuk
mendorong perantara memesan produk dan menjual kemabli kepada pemakai
2.
Pull Strategy, kegiatan promosi ditujukan kepada pemakai akhir, tujuannya agar
mereka memesan produk kepada perantara dan
mendorong perantara memesan produk tersebut kepada produsen
B. MANAJEMEN SDM
“Manajemen sumber daya manusia
merupakan suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada
individu atau pegawai”
(Mangkunegara; 2001)
v
Ruang
Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia :
-
Fungsi
perencanan (planning)
-
Fungsi
pengorganisasian (organizing)
-
Fungsi pengarahan (directing)
-
Fungsi
pengendalian (controlling)
v
Fungsi
Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia :
-
Pengadaan
tenaga kerja (procurement)
-
Pengembangan
(development)
-
Kompensasi
(compensasion)
-
Integrasi
(integration)
-
Pemeliharaan
(maintenance)
-
Pemisahan
(separation)
v
Pengadaan
Sumber Daya Manusia
1.
Perencanaan
tenaga kerja
Dalam proses perencanaan tenaga
kerja perusahaan perlu melaksanakan proses Analisis Jabatan atau Job Analysis. Job analysis dapat
digunakan untuk menyusun:
-
Job
Description
-
Job
specification
-
Job
standard
2.
Penarikan
tenaga kerja
-
Internal
recruitment: yaitu dari para karyawan yang telah bekerja diperusahaan
-
External
recruitment:
·
pemasangan
iklan lowongan kerja di media
·
biro
tenaga kerja
·
rekomendasi
dari tenaga kerja lama
·
institusi
pendidikan
·
serikat
pekerja
·
pelamar
secara insidentil
3.
Seleksi
tenaga kerja/selection
Tahapan
seleksi:
§
pengisian
formulir
§
testing
§
wawancara
§
pemeriksaan
kesehatan
§
penulusuran
latar belakang/referensi
4.
Penempatan
karyawan
5.
Penilaian
Prestasi Kerja/Performance Appraisal
Suatu evaluasi yang dilakukan
dengan cara periodic dan sistematis tentang prestasi kerja.
6.
Pelatihan
dan Pengembangan
Usaha untuk menghilangkan
kesenjangan antar unsure dan kualifikasi yang dimiliki oleh seorang karyawan
dengan unsure dan kualifikasi yang dikehendaki organisasi.
7.
Pengmbangan
dan Karir
Pengmbangan
karir karyawan dapat ditunjang oleh berbagai program:
-
Promosi
-
Demosi
-
Transfer
-
Penghentian
hubungan kerja/PHK
v
Kompensasi
Usaha
pemberian balas jasa atau imbalan atas prestasi yang diberikan karyawan atau
tenaga kerja pada perusahaan.
Bentuk-bentuk
kompensasi :
-
Upah
dan Gaji
-
Benefit
dan Pelayanan
v
Integrasi
dan Pemeliharaan
Usaha
perusahaan untuk mempertahankan tenaga kerja atau karyawan agar tetap bekerja
di perusahaan.
v
Pemutusan
Hubungan Kerja
Penghentian karyawan atau tenaga
kerja dari pekerjaannya
C.
MANAJEMEN
OPERASIONAL
Definisi
Manajemen Operasional
Manajemen
merupakan suatu proses usaha manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap
perusahaan memerlukan manajemen yang baik untuk dapat mengatasi masalah-masalah
yang muncul dalam segala macam kegiatannya.
Kapasitas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memproduksi suatu
barang atau jasa yang didukung dengan tersedianya fasilitas berupa tenaga kerja
dan peralatan , dan biasanya dinyatakan dalam jumlah output yang dapat
dihasilkan untuk periode waktu tertentu.
Peramalan
Pada dasarnya setiap perusahaan perlu
melakukan peramalan permintaan (demand
forcasting), karena setiap keputusan yang diambil saat ini (yang berkaitan
dengan kegiatan produksi) akan mempengaruhi keadaan perusahaan di masa yang
akan datang. Suatu keputusan yang diambil oleh perusahaan akan selalu
melibatkan pihak perusahaan sendiri maupun konsumen dan pasar sebagai faktor
eksternal.
Tujuan
Peramalan
Menurut
Dominick Salvatore (1993:168), Tujuan
Peramalan adalah sebagai berikut:
“The aim
of economic forecasting is to reduce the risk uncertainty that the firm faces
in its short term operational decision making and planning for its long term
growth.”
Perencanaan
produksi yang efektif sangat berguna bagi ketepatan peramalan permintaan
sehingga dapat disimpulkan bahwa permintaan peramalan merupakan dasar bagi
perencanaan produksi untuk menentukan berapa jumlah produk yang akan diproduksi
dan kapan sebaiknya produk tersebut disediakan.
Dalam
peramalan terdapat banyak metode yang masing-masing mempunyai karakteristik
tersendiri. Namun tidak ada metode yang paling tepat atau metode yang dapat
dipakai secara universal untuk seluruh keadaan atau situasi. Juga apabila pola
dari permintaan berubah, maka model peramalan yang digunakan harus dievaluasi
kembali untuk dilihat apakah model tersebut masih dapat digunakan atau tidak.
Pada akhirnya yang menentukan apakah model peramalan baik atau tidak sebenarnya
adalah tingkat akurasinya atau berapa selisih hasil peramalan permintaan dengan
permintaan aktualnya, tetapi semuanya ini baru dapat dibuktikan di kemudian
hari.
Menurut
Jay Heizer dan Barry Render (1986 :161), Metode Peramalan Kuantitatif yang
secara garis besar terbagi atas Model
Deret Berkala (Time-series Model)
dan Model Kausal ( Causal Model), yaitu :
- Model Deret Berkala ( Time-series Model) terbagi atas:
Naïve Approach
Moving average ( Dekomposisi)
Exponential Smoting
Trend Projection.
- Metode Kausal ( Causal Model)
Linear-Regression
Model (Model Regression-linear).
Time-series model membuat prediksi
masa yang akan datang dengan menggunakan data historis, sedangkan Causal model
menggabungkan variabel-variabel atau faktor-faktor yang mungkin berpengaruh
terhadap kuantitas yang akan diramalkan.
Perencanaan
Produksi
Pengertian
Perencanaan Produksi
Langkah
pertama yang harus dilakukan dalam proses produksi adalah menyusun suatu perencanaan mengenai apa yang
akan dilakukan oleh perusahaan dimasa yang akan datang perencanaan ini penting
untuk mempertahankan kelangsungan hidup
dan perkembangan perusahaan. Dengan perencanaan yang baik maka segala kegiatan
produksi dapat berjalan dengan lancar, serta seefektif dan seefesien mungkin.
Tujuan
Perencanaan Produksi
Perencanaan
mengandung pengertian adanya penentuan tindakan dimuka sebelum suatu kegiatan
dilakukan, karena adanya ketidakpastian dimasa yang akan datang. Melalui
perencanaan diharapkan resiko ketidakpastian tersebut berkurang. Adapun tujuan
dari perencanaan produksi adalah sebagai berikut:
- Untuk mencapai tingkat / level keuntungan (profit) yang tertentu.
Misalnya,
berapa hasil (output) yang diproduksi
supaya dapat di capai tingkat / level yang diinginkan dan tingkat persentase
tertentu dari keuntungan (profit)
setahun terhadap penjualan (sales)
yang diinginkan.
- Untuk menguasai pasar tertentu, sebagai hasil atau output perusahaan ini tetap mempunyai pangsa pasar ( Market Share) tertentu.
- Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik dapat bekerja pada tingkat efesiensi tertentu.
- Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang sudah ada tetap pada tingkatnya dan berkembang.
Untuk menggunakan sebaik-baiknya (efesien) fasilitas yang sudah ada pada
perusahaan yang bersangkutan
Jenis-jenis
Perencanaan Produksi.
Menurut
Sujadi Prawirosentono (1997:82),“Manajemen Produkssi dan Operasi”, Perencanaan produksi yang
terdapat dalam suatu perusahaan dapat dibedakan berdasarkan sebagai berikut :
- Kriteria waktu.
Perencanan
produksi dapat digolongkan menjadi :
- Jangka pendek ( 1 tahun).
- Jangka Menengah (2 sampai 3 tahun )
- Jangka Panjang ( 3 samapi 5 tahun )
Namun
demikian setiap rencana jangka menengah
dan jangka panjang harus di sesuaikan dengan perubahan kondisi dan
situasi.
- Jenis Proses Produksi.
Perencanaan
produksi dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
- Perencanan produksi terus–menerus (Continuous).
- Perencanaan produksi terputus-putus ( Intermitten).
Kedua
perencanaan produksi tersebut mempunyai implikasi terhadap jenis mesin yang
dibeli, jenis tata letak, bentuk dan tata bangunan pabrik, jumlah bahan baku
yang disediakan dan sebagainya.
- Skala produksi
Perencanaan
produksi digolongkan menjadi:
- Perencanaan produksi skala kecil.
- Perencanaan produksi skala menengah.
- Perencanaan produksi skala besar.
Biaya
Produksi Pengertian Biaya
Dalam kegiatan produksi untuk mengubah input menjadi
output, perusahaan tidak hanya menentukan input apa saja yang diperlukan, tetapi
juga harus mempertimbangkan harga dari input tersebut yang merupakan biaya
produksi dari output. Produksi menunjukkan jumlah input yang dipakai dan jumlah
fisik output yang hasilkan, sedangkan biaya produksi menunjukkan pada
biaya perolehan input tersebut (nilai uangnya). Biaya produksi penting
peranannya bagi perusahaan untuk menentukan jumlah output.
D. MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen Keuangan
adalah aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana,
menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaaan secara
menyeluruh.
Fungsi Utama Manajemen
Keuangan :
- Investment Decision : Keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola perusahaan.
- Financing Decision : Keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal)
- Assets Management Decision: Keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola)
Tujuan
manajemen keuangan melihat pada
tujuan
perusahaan, yaitu
–
Memaksimumkan laba
–
Memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham
–
Memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham dengan tidak melepaskan tanggung
jawab social.
Memaksimumkan
Nilai Perusahaan
•
Seharusnya
tujuan yang harus dicapai oleh manajer keuangan adalah bukan memaksimumkan
profit melainkan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimisasi
nilai perusahaan.
•
Kemakmuran
pemegang saham akan meningkat apabila harga saham yang dimilikinya meningkat.
•
Harga
saham terbentuk di pasar modal dan ditentukan oleh beberapa faktor seperti :
•
-
Laba perusahaan
•
-
laba per lembar saham (EPS)
•
-
Rasio laba terhadap harga saham (PER)
•
-
Tingkat bunga bebas resiko
•
-
Tingkat kepastian operasi perusahaan.
Pasar
Uang dan Pasar Modal
•
Pasar
uang (Money market) adalah tempat terjadinya transaksi asset keuangan jangka
pendek atau short term financial asset.
•
Yang
dimaksud assest keuangan jangka pendek adalah asset keuangan yang berdar kurang
dari satu tahun.
•
Instrumen
pasar uang ditandai dengan :
•
-
Jatuh tempo yang pendek
•
-
Tingkat resiko yang rendah
•
-likuid
dan tingkat keuntungan yang kompetitif
Laporan
keuangan
•
Laporan keuangan Adalah dua daftar
yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan.
MANAJEMEN
ASTRA INTERNASIONAL
A. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
PT. Astra
International. Tbk (Perseroan) didirikan pada tahun 1957 di Bandung dan
dikelola serta dipimpin oleh William Soeryadjaja, Tjien Kian Tie dan
Liem peng Hong. Pada tahun 1965 PT. Astra International memusatkan kantor
pusatnya di Jakarta, dan kantor Bandung dijadikan sebagai cabang pertama .
dengan nama PT. Astra Incorporated. Perseroan berdomisili di
jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di jl. Gaya Motor
Raya No.8, Sunter II, Jakarta. PT.Astra International resmi berdiri
secara hukum dan disahkan di hadapan Notaris Sie kwan Djioe dengan akte
notaris No.67 tanggal 20 februari1957 di Jakarta, dan dalam keputusan menteri
kesehatan RI No.J.A/53/5 tanggal 1 juli 1957 dan terdaftar di paniteran
pengadilan negeri di Jakarta serta di umumkan dalam tambahan no.01117 berita
Negara RI No.85 tanggal 22 oktober 1957.
Perusahaan
ini awalnya bergerak dibidang usaha permobilan, yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu,
Nissan Truck, dan pada bidang lainnya seperti :
- PT.Federal , bergerak di bidang pemasaran sepeda motor Honda dan sepeda Federal .
- United Traktor, bergerak di bidang usaha mesin berat pertanian seperti ; Traktor, Messey Ferguson, Sumitomo, Link Belt dan lain-lain.
- Bidang usaha perkantoran dan perdagangan mesin Foto Copy Xerox, minyak pelumnas dan specialis Caltex.
- Astra Argo bergerak dibidang usaha pertanian, perkebunan dan perkayuan.
Pada tahun
1969 mulai mengalihkan usaha impor alat-alat berat dan barang-barang teknik.
Makin luasnya usaha tersebut dikarenakan PT.astra makin memperoleh kepercayaan
dari para investor luar negeri untuk memasarkan produk-prodyk otomotif. Pada
tahun 1990, Perusahaan mengubah namanya menjadi PT. Astra International
Tbk. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran dasar perseroan, Ruang lingkup perseroan
adalah Perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan,
pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi. Ruang lingkup
kegiatan utama anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil ,
sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat-alat
berat , pertambangan dan jasa terkait, pengebangan dan jasa terkait
pengembangan perkebunan. PT. Astra Intenational Tbk atau lebih dikenal dengan
Astra Group ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April
1990. Saat ini mayoritas Kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle dan
Carriage, Singapura.
PT.Astra
International Tbk merupakan suatu badan usaha swasta yang juga merupakan
perusahaan public,yang kini memiliki enam divisi,yaitu:
- 1.Vehicle Division
- 2.Heavy Equipment Division
- 3.Property Division
- 4.Resources Division
- 6.Finance division dan System Division.
Divisi-divisi
yang memasarkan produk astra kemudian satu persatu memisahkan diri dan
berkembang dan juga memiliki cabang di daerah.
B.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur
Organisasi Perusahaan, yang merupakan salah satu unsur yang menentukan sukses
tidaknya perusahaan mencapai tujuan yang diharapkan. Struktur organisasi yang
baik harus mampu berfungsi sebagai alat pengatur maupun pengawas usaha
pelaksanaan pencapaian tujuan perusahaan, sehingga usaha-usaha yang dilakukan dapat
berjalan secara efisien dan efektif. Struktur organisasi peerusahaan yang
disusun dengan baik dan jelas akan mencerminkan sumber-sumber yang dimiliki
oleh perusahaan digerakan untuk mencapai tujuan dari suatu perusahaan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
C. TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dalam menjalankan roda perusahaan,
manajemen Astra mempercayai dan memahami bahwa setiap keputusan bisnis yang
diambil harus berdasarkan pada Catur Dharma. Sepanjang sejarah Astra,
nilai-nilai falsafah tersebut selalu menjadi acuan manajemen. Dan dengan
berjalannya waktu nilai-nilai tersebut semakin terinternalisasi dan tercermin
dalam semua aspek operasional perusahaan.
Walaupun begitu, dengan perkembangan
bisnis yang makin kompleks, dirasakan semakin perlu adanya suatu proses tata
kelola yang terstruktur untuk mengelola aktivitas bisnis Astra agar tetap
sejalan dengan Catur Dharma serta mengarahkannya agar tetap berlangsung di masa
yang akan datang.
Keadaan ini mendorong diawalinya
suatu inisiatif pada akhir tahun 2006 untuk menyusun suatu pedoman agar dalam
menata kelola bisnisnya Direksi tetap profesional, transparan dan bertanggung
jawab. Dalam perkembangannya pedoman ini kemudian dikenal sebagai Pedoman Good
Coorporate Governance (GCG) yang juga menjadi acuan anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan perusahaan agar senantiasa
memperhatikan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar Perseroan serta
prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan kesetaraan.
D. FILOSOFI DAN VISI MISI
Filosofi Perusahaan (Catur Dharma)
- Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara
- Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
- Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama
- Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik
Visi
- Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi.
- Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.
E.
JARINGAN DISTRIBUSI
Dalam
mendukung penjualan dan layanan purna jual,TAM dibantu oleh lima dealer
utama yang membawahi dealer-dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga
bulan Desember 2005 telah terdapat 181 outlet dan 101 bengkel resmi. Berikut
ini kelima dealer utama yang dibagi berdasarkan wilayah geografisnya:
- Auto 2000 merupakan Dealer utama Toyota di wilayah Jakarta,jawa barat,jawa timur,nusa tenggara timur,bali,Kalimantan,serta sebagian Sumatra. Auto 2000 Juga sebagai salah satu dealer utama Toyota di Indonesia dan bertanggung jawab dalam hal sales,service,dan spartpart.
- PT New Ratna Motor merupakan Dealer utama Toyota di wilayah jawa tengah dan Yogyakarta.
- NV Hadji Kalla Trd co merupakan Dealer utama Toyota di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
- PT Hasjrat Abadi merupakan Dealer utama Toyota di wilayah Sulawesi utara,Sulawesi tengah,gorontalo,Maluku,ternate,dan papua.
- PT agung Automall merupakan Dealer utama Toyota di wilayah Bali,Riau,jambi,Bengkulu dan batam.
F.
MANAJEMEN KEUANGAN ASTRA
LAPORAN
KEUANGAN
- KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL.Tbk
- KINERJA KEUANGAN TAHUN 2007:
PT.Aatra
International mencatatkan rekor keuangan yang gemilang sepanjang sejarah perseroan.
Pada 2007 mereka mencetak laba bersih Rp.6,519 triliun,naik meningkat 76 persen
dibandingkan tahun 2006 sebesar RP.3,712 triliun. Pertumbuhan tesebut terutang
disokong oleh pendapatan usaha dari sektor otomotif.
Presiden
direktur Astra Michael D.Ruslim memaparkan bahwa pendapatan bersih perseroan
2007 mencapai Rp.70,183 triliun,meningkat 26 persen dibandingkan dengan
Rp.55,709 triliun pada tahun sebelumnya. Sehingga laba usaha terdongkrak hingga
100 persen,dari Rp.4,243 triliun menjadi Rp.8,501 triliun.Menurutnya,kondisi
ekonomi Indonesia sepanjang 2007 relatif lebih baik disbanding dengan tahun
sebelumnya. Dengan tingkat pertumbuhan GDP sebesar 6,3 persen dan stabilnya
nilai tukar dan tingkat inflasi yang terjaga sebesar 6,6 persen.
Sekitar 80
persen pendapatan Astra International ditopang oleh sektor non otomotif
perseroan yang terdiri dari divisi jasa keuangan, Agribisnis dan alat berat.
Yang mengalami pertumbuhan hingga 100 persen menjadi Rp.6,8 triliun.
Divisi
keuangan
Dari
divisi keuangan,laba bersih PT.Bank Permata.Tbk(anak perusahaan) yang 44,5
persen sahamnya dimiliki Astra dan meningkat 60 persen menjadi Rp.499 miliar
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Demikian juga dengan total
nilai pembiayaan PT Federal international finance dan Astra Credit Companies
meningkat 11 persen menjadi Rp.20,7 triliun.
Sektor
Agribisnis
sektor
agribisnispun menyumbang pendapatan yang cukup besar bagi induknya. Laba bersih
PT Astra Agro Lstari Tbk. Anak perusahaan 79,7 persen sahamnya dimiliki
perseroan meningkat 151 persen menjadi Rp.1,973 triliun. Akibat dari kenaikan
harga crude palm oil (CPO) sebesar 69 persen.
KINERJA
KEUANGAN TAHUN 2008 ;
Paerusahaan
multi sector,PT Astra International Tbk membukaka laba bersih konsolidasi di tahun
2008 sebesar Rp.9,191 triliun yang melonjak 41% disbanding tahun 2007 yang
sebesar Rp.6,519 triliun.pendapatan persaham juga naik 41% menjadi
Rp.2,270.Pendapatan bersih astra tahun 2008 mencapai Rp.97,064
triliun,meningkat 38% dibandingkan dengan Rp.70,183 triliun pada tahun 2007.
Laba usaha naik 40% yaitu dari Rp.8,501 triliun menjadi Rp.11,876 triliun.
Otomotif
dan jasa keuangan
Laba usaha
dari bidang otomotif dan jasa keuangan, pada tahun 2008 meningkat 33% menjadi
Rp.4,1 triliun,di banding tahun sebelumnya.
Sedangkan
hasil dari perusahaan asosiasi dan patungan pada bidang ini mencapai Rp.32%
disbanding periode yang sama tahun sebelunnya.Total penjualan mobil nasional
sepanjang tahun 2008 lebih dari 608.000 unit,naik 40% dibandingkan periode yang
sama tahun 2007. Porsi penjualan mobil grup Astra,yang terdiri dari enam merek
Toyota,Daihatsu,isuzu, Nissan Diesel, BMW dan Peugeot,meningkat 43% menjadi
sekitar 318.000 unit,dengan pangsa pasar sebesar 52% penjualan.
Sementara
itu,penjualan sepeda motor nasional sepanjang tahun 2008 menibgkat 33% menjadi
sekitar 6,2 juta unit disbanding periode yang sama tahun 2007 akibat kuatnya
permintaan,terutama di luar jawa,yang banyak dipengaruhi peningkatan
kesejahteraan masyarakat sehubungan dengan naiknya harga CPO dan harga
batubara. PT Astra Honda Motor membukukan penjualan sepeda motor Honda
sebanyak sekitar 2,9 juta unit, atau naik 34% sehingga pasar pangsa Honda
mencapai 46%.
Laba
bersih PT Astra Otoparts Tbk. Yang bergerak di bidang komponen kendaraan roda
dua dan roda empat yang kini 93,9% sahamnya dimiliki astra,naik 245 menjadi
Rp.566 miliar dengan peningkatan penjualan sebesar 275 baik di pasar domestik
maupun ekspor.
Aktivitas
grup jasa juga diuntungkan dari pertumbuhan pasar otomotif,total nilai
pembiayaan PT Ferderal International Finance dan Astra credit companies
meningkat 29% menjadi Rp.26,8 triliun, per desember 2008,pembukuan atas
consumer finance loan tercatat Rp.14,7 triliun,sama seperti tahun
sebelumnya.Hal ini disebabkan perubahan aktiva pajak tanggungan karena
memperhitungkan penurunan tarif pajak di masa yang akan datang mengakibatkan
profitabilitas operasional perbankan menurun.
Sumber
daya :
- Laba usaha dari bidang sumber daya dan lain-lain,yang terdiri dari agrobisnis,alat berat/penambangan,teknologi informasi dan infrastruktur,meningkat 42% menjadi Rp.7,6 triliun.
- Laba bersih PT Astra Argo Lestari Tbk,anak perusahaan yang bergerak dibidang agrobisnis dengan kepemilikan saham 79,7%,meningkat 33% menjadi Rp.2,6 triliun.
- PT United Tractors Tbk,anak perusahaan yang bergerak di bidang alat berat dengan kepemilikan saham 59,5%,menghasilkan laba bersih sebesar Rp.2,7 triliun,meningkat 785 dibandingkan periode yang sama tahun 2007.
- Penjualan alat berat komatsu naik 26% menjadi lebih dari 4.300 unit,bersamaan dengan meningkatnya permintaan terhadap alat berat.
- Nilai aktiva bersih perseroan meningkat 23% dari Rp.27 triliun di akhir tahun 2007 menjadi Rp.33,1 triliun pada 31 desember 2008,menghasilkan nilai aktiva bersih per lembar saham desbesar Rp.8,171.
KINERJA
KEUANGAN TAHUN 2009:
- Kinerja PT Astra International Tbk dan anak anak perusahaan pada kuartal pertama tahun 2009 merosot di bandingkan periode yang sama sebelumnya.Penurunan itu terutama di pengarui anjloknya penjualan otomotif (kendaraan bermotor) dan minyak sawit mentah (CPO) akibat melemahnya perekonomian global.
- Pada kuartal pertama tahun 2009,pendapatan bersih Pt astra international dan anak perusahaannya tercatat hanya Rp.21,54 triliun.Selama januari-maret 2009,penjualan mobil nasional tercatat hanya 100.000 unit atau 26% disbanding periode yang sama tahun sebelumnya.
- Dari angka itu,porsi penjualan mobil group astra turun 13% menjadi sekitar 58.000 unit,sedangkan penjualan sepeda motor nasional pada kuartal pertama tahun 2009 turun15% menjadi sekitar 1,2 juta unit.dari jumlah itu,penjualan PT Honda Motor hanya 585.000 unit atau turun 9%.
- Anak perusahaan PT Astra international seperti PT Astra Otoparts Tbk, PT Bank PermataTbk, PT Astra Agro lestari Tbk dan PT Astra Graphia Tbk, juga mengalami penuruna yang signifikan.
- Laba bersih Bank Permata yang 44,5 % sahamnya dimiliki PT Astra International hanya tercatat sebesar Rp.165 miliar atau turun 5% di bandingkan periode yang tahun 2008.
- Pada tahun 2009,penurunan kinerja pada PT Astra Argo lestari Tbk yang 79,9 % sahamnya dimiliki PT Astra international.sepanjang kuartal pertama 2009, Astra argo lestari hanya berhasil membukukan laba bersih Rp.218 miliar atau anjlok 74%.
- Hal ini di picu anjloknya harga CPO sebesar 32% selama kuartal pertama tahun 2009 dan turunnya produksi Astra Argo Lestari sebesar 9% menjadi 226.000 ton. Adapun United Tractor yang 59,5 % sahamnya dimiliki PT Astra International berhasil mencatat laba bersih Rp.812 miliar atau naik 57 %. Pencapaian ini merupakan hasil dari peningkatan aktivitas pertambangan dan penjualan alat berat.
PERISTIWA
PENTING
- 1957 : PT. Astra Internatinal didirikan
- 1965 : Astra mulai mengimpor alat berat dan mobil dari Amerika Serikat
- 1969 : Astra menjadi distributor tunggal mobil Toyota di indonesia
- 1970 : Astra ditunjuk sebagai distributor tunggal motor Honda dan mesin foto kopi
Xerox
Indonesia.
- 1990 : Astra International terdaftar di bursa efek Jakarta dan Bursa Efek surabaya
- 1999 : Astra menandatangani program restrukturrisasi hutang
- 2000 : Jardine Cycle dan Cariage menguasai 40 % saham di Astra
- 2004 : Astra mempercepat pembayaran restrukturisasi hutang
- 2005 : Toyota Astra Finance didirikan untuk mendukung pembiayaan merk Toyota
- 2006 : Surya Artha Nusantara Finance untuk pembiayaan alat berat khususnya Produk United Tractors
G. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
ASTRA
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Berkat dukungan 168.945 karyawan yang berkualitas,
Astra berhasil meraih berbagai prestasi. Astra memahami bahwa Sumber Daya
Manusia memegang peran penting dalam pencapaian sukses bisnis. Mengacu pada
kerangka strategis “Winning Concept, Winning System & Winning Team” Astra
selalu berusaha meningkatkan kualitas karyawan sehingga mampu berkontribusi
signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Pengembangan SDM di Astra tidak hanya menjadi
tanggung jawab Corporate and Human Capital Development (CHCD),
melainkan seluruh jajaran manajemen di Grup Astra. Seluruh jajaran manajemen
bertanggung jawab mengembangkan SDM melalui upaya-upaya yang mengarah pada
penguatan kultur perusahaan dengan mengacu pada Catur Dharma sehingga berdampak
pada perkembangan bisnis Astra secara keseluruhan.
Astra Management Development Institute
Sebagai pusat pengembangan manajemen perusahaan,
Astra Management Development Institute (AMDI) berperan dalam mempersiapkan
kader-kader pemimpin Astra. Mengusung visi “To drive Astra towards one of the
best talent and knowledge enterprises (Lenoprise) in Asia Pacific”, penekanan
materi pelatihan pada unsur-unsur budaya perusahaan, kompetensi dasar,
manajemen dan kepemimpinan.
Untuk menciptakan pemimpin yang memiliki daya saing
tinggi dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, dalam melaksanakan
program-programnya, AMDI bekerjasama dengan institusi terbaik di Indonesia dan
Asia Pasifik. AMDI juga berperan dalam System Management dan Knowledge
Management.
Setiap tahun AMDI menjadi tuan rumah InnovAstra.
Acara ini merupakan bagian integral dari keseluruhan proses peningkatan budaya
kerja perusahaan dan Astra. Kegiatan ini melibatkan semua tingkatan karyawan.
Sebagai hasilnya, InnovAstra berhasil meningkatkan kompetensi karyawan, rasa
kebanggaan dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan (sense of
belonging) yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada peningkatan
standar produksi dan pelayanan Astra.
Dana Pensiun Astra
Dana Pensiun Astra berdiri pada 1 Januari 1987.
Guna mendorong kemandirian para pensiunan, selain Jamsostek, Astra juga
menyediakan program dana pensiun tambahan melalui Dana Pensiun Astra (DPA Satu
dan Dua). Kegiatan utama program DPA adalah memberikan pelatihan kewirausahaan
untuk karyawan yang memasuki masa pensiun. Melalui program tersebut, calon
purnabhakti Astra dapat memasuki masa pensiun sesuai harapan masing-masing.
H. KEWIRAUSAHAAN
Koperasi Astra International
Koperasi Astra International (KAI) berdiri pada 25
Juni 1990. KAI didirikan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan karyawan
Astra termasuk Grup Astra. KAI memiliki dua kegiatan utama yaitu kegiatan yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan kegiatan yang bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan kewirausahaan. Melalui dua kegiatan ini, KAI
menyediakan berbagai produk dan layanan antara lain, pinjaman jangka pendek,
beasiswa, kredit uang muka rumah, dan pembinaan kewirausahaan.
I.SOCIAL
Astra International dan seluruh perusahaan
di Grup Astra melakukan berbagai macam program Corporate Social
Responsibility. Kemampuan Astra melibatkan masyarakat dalam
kegiatan-kegiatan itu tidak lepas dari kemampuan Perusahaan
meraih laba dari tahun ke tahun, namun niat sesungguhnya untuk
membantu masyarakat berpangkal pada pengakuan Astra bahwa keberhasilan
tersebut juga karena peran masyarakat di sekitarnya. Karena itu, Astra
senantiasa tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Selaras dengan filosofi Catur Dharma,
Astra berupaya menjadi aset bagi bangsa dengan menekankan tiga
pendekatan dasarnya yaitu Planet, People dan Profit.
Ketiga pendekatan dasar itu melekat dalam berbagai kegiatan CSR
Astra melalui program, yayasan dan karya nyata untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat dalam empat bidang utama:
1) Pendidikan
2) Lingkungan
3) Kesehatan
4) Usaha Kecil Menengah / Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat
Fokus semua kegiatan ini tak lain
adalah pemberdayaan masyarakat melalui partisipasi timbal-balik.
Astra telah menerbitkan Astra Friendly
Company (AFC) sebagai panduan dalam melaksanakan berbagai
kegiatan CSR secara konsisten di seluruh unit usahanya. Dengan berfokus
pada tiga pilar dasar – nilai, pola pikir dan perilaku – setiap unit
usaha dapat merancang program CSR dan dinilai berdasarkan efektivitas
programnya sesuai "Pedoman Kriteria Penilaian untuk Astra
Friendly Company."
Pedoman Kriteria Penilaian ini
mencakup indikator kinerja utama dan arah konstruktif dari suatu
program CSR. Seluruh pemangku kepentingan termasuk para karyawan dan
keluarga mereka, pemegang saham, pelanggan, pemasok, masyarakat luas
maupun pemerintah, dapat dilibatkan dalam upaya meraih tujuan bersama dan
mencapai masa depan lebih baik bagi masyarakat Indonesia
melalui pendekatan AFC.
Yayasan di bawah Grup Astra
Untuk menyebarluaskan dan
melaksanakan berbagai program CSR-nya, Astra mengelola sejumlah
yayasan. Seluruh yayasan ini berperan sebagai pintu gerbang dalam
menjangkau dan membantu memenuhi aspirasi masyarakat. Yayasan-yayasan
tersebut adalah Yayasan Toyota Astra (YTA), Yayasan Dharma Bhakti Astra
(YDBA), Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA - MDR),
Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI), Yayasan Astra Honda Motor, Yayasan Amaliah
Astra (YAA) dan Yayasan Karya Bhakti UT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar